Banyak pecinta sepak bola Indonesia yang miris melihat kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini. Udah lama tidak meraih gelar, kemelut pula terjadi untuk mengisi jabatan ketua umum PSSI, dan masalah break away liga atau yang biasa disebut LPI. Itu adalah masalah utama PSSI saat ini, belum lagi yang lainnya, seperti mafia pertandingan dll. Namun, 9 Juli lalu, Ketua umum PSSI sudah terisi berkat kongres luar biasa PSSI di Solo, Hilanglah salah satu masalah di persepakbolaan kita ini, Indonesia.
Akan tetapi, walaupun posisi ketua umum yang sebelumnya jadi masalah sudah terisi, tekanan untuk segera menghilangkan paceklik gelar dan masalah utama lainnya besar sekali. Target jangka pendek akan gelar juara adalah menjuarai Sea Games yang akan di gelar di Jakarta – Palembang. Sungguh perjuangan yang berat bagi ketua umum PSSI yang baru untuk merealisasikan tuntutan tersebut.
Bapak Johar Arifin Husein selaku ketua umum PSSI yang baru tentu mempunyai semangat yang besar untuk menghilangkan itu semua. Ya, keyakinan ini bertambah kuat kerana beliau telah berpengalaman di dunia persepakbolaan ini. Namun, semua itu tidak akan cukup jika banyak anggota PSSI lain yang mengoreantasikan kepentingan uang semata.
Oleh karena itu, ketua umum PSSI yang baru harus mampu menciptakan atau mencari kader – kader PSSI yang bersih dari politik dan uang semata serta kader PSSI yang bersih dan ingin memajukan sepak bola secara murni. Hal itu wajib dilakukan karena jika hanya seorang saja yang bagus dan kebanyakan jelek, maka tak mungkin suatu tujuan akan terealisasikan. Oleh karena itu, kader – kader yang berkualitas itu sangat diperlukan. Jika itu mampu terealisasikan, bukan tidak mungkin masalah – masalah yang dihadapi persepakbolaan Indonesia ini musnah. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar